Friday, April 27, 2012

Dia

Dia, yang namanya selalu hadir dalam setiap doa.
Dia, yang telah menjadi salah satu kenangan dalam hidupku.
Aku ada, tapi tak pernah terlihat olehnya.
Aku di sisinya, tapi tak pernah di sadari olehnya.
Aku mencintainya. Selalu. Tapi ia tak pernah tau itu.

Kau yang tahu, Tuhan. Karena Kau tempat segala keresahan hatiku.
Aku tak meminta banyak.
Aku tak meminta ia bersikap manis padaku. Aku juga tak meminta agar ia membalas perasaanku.
Cukup satu. Buat ia sadar akan hadirku...


Bandung, 26 April 2012
10:34 PM

Saturday, April 21, 2012

Selamat Pagi!


Selamat pagi!
Langit pagi ini begitu cerah. Seolah menginginkan semua orang merasakan semangatnya. Padahal, beberapa hari ini, langit selalu di rundung hujan.
Selamat pagi!
Aku berusaha menikmati pagi ini. Ini pagi yang berbeda. Langit berusaha agar aku benar-benar bisa menikmati hari ini.
Selamat pagi!
Di balik segala senyum, di balik segala pancaran semangat yang aku hadirkan, pilu itu masih tetap ada. Hadirmu tetap menjadi satu hal yang aku harapkan. Sosokmu masih tetap begitu nyata ada di sampingku.
Selamat pagi!
Aku sungguh tak ingin kau hilang dari ingatanku. Aku ingin kau tetap selalu ada. Karena kau, adalah salah satu alasan aku merasakan bahagia di dunia ini...

Bandung, 12 April 2012
09:03 AM

Sepi

Aku tidak tau. Rasanya aku tidak pernah merasa sesepi ini. Semua yang ada di sekelilingku seolah mengolokku. Bahkan dinding kamar yang dingin pun, seolah sedang menertawaiku habis-habisan.

Aku meringsut di atas kasur. Hawa dingin malam ini terasa berkali-kali lipat lebih dingin dari biasanya. Aku memeluk gulingku erat. Entah mengapa, kekosongan ini semakin terasa kentara. Tak terlihat, tapi begitu menyesakkan.

Ada denyut begitu menyesakkan di dada ini. Bagian yang alpa itu kian bertalu-talu. Menyedihkan. Aku bahkan merasa ingin menertawai diriku sendiri. Apa yang kau sesali? Pertanyaan retoris yang di lontarkan hatiku.

Terkadang aku merasa ingin menjadi sosok yang apatis. Agar terbiasa dengan keadaan 'sepi' yang aku ciptakan sendiri. Tapi mau bagaimana? Aku terlahir sebagai sosok yang bahkan cenderung overactive.

Menyedihkan. Kata-kata itu kembali aku lontarkan. Yang benar saja. Setelah begitu banyak detak waktu terlewati, kehadirannya tetap menjadi satu yang aku rindukan...

Bandung, 12 April 2012
11:58 PM