Sunday, May 29, 2011

Menjaga Hubungan = Menusuk Balon Tanpa Membuatnya Pecah

Baiklah, kali ini saya akan bercerita sedikit mengenai kehidupan saya, kehidupan saya dikampus, dan lebih tepatnya di dalam kelas saya.

Belakangan ini, ada banyak masalah yang muncul dikelas kami. Dan semuanya bermuara pada satu hal. Tugas. Menjelang penghujung semester ini, kami memang disibukkan oleh banyak tugas. Hampir setiap mata kuliah, ada tugas besar yang harus kami selesaikan. Belum lagi ditambah dengan macam-macam kuis. Terkadang, gara-gara hal ini, kami jadi egois dan lupa dengan lingkungan sekitar. Jika salah satu sudah begitu, aksi saling 'sindir' di dunia maya tidak bisa dielakkan. Dan saya mengakui, saya terkadang juga seperti itu.

Kebanyakan masalah disebabkan oleh pembagian kelompok untuk tugas besar. Ya, memang tidak setiap kelompok juga sih yang bermasalah. Hanya beberapa kelompok saja. Dan awal  dari segala protes itu ialah tugas kelompok PSI (Pengantar Sistem Informasi).


Pada pembagian kelompok PSI, dosen mengijinkan kami untuk memilih kelompok sendiri. Tentu saja, semua mencari teman-temannya yang bisa saling bekerja sama. Pada saat penentuan kelompok itu, kebetulan, ada beberapa orang yang tidak hadir. Jadilah mereka digabungkan dalam satu kelompok dengan anak yang belum memiliki kelompok. Dalam hal ini, siapa yang mesti disalahkan jika mereka yang tidak hadir merasa tidak nyaman dengan kelompoknya??

Ya. Memang itulah yang terjadi. Di dalam kelompok yang terdiri dari anak-anak yang tidak hadir, ada yang tidak nyaman dengan kelompoknya. Akhirnya, mereka malas untuk mengerjakan tugas. Kerjasama tim tidak ada. Dan yang bekerja, hanya satu orang saja. Ah...semua merasa kasian dengan anak yang hanya bekerja sendiri itu.

Karena masalah inilah, akhirnya di buka forum untuk mendiskusikan masalah pembagian kelompok. Sangat sulit menemukan titik temu masalah kami. Karena pada saat forum, masalah yang dibahas ialah dalam kelompok mata kuliah SIM (Sistem Informasi Manajemen), sedangkan ujung pangkal masalah lebih bermuara di matakuliah PSI. Banyak yang menyuruh kami berbicara, jika memang ada unek-unek, ide, saran dan sebagainya, kami diminta untuk bicara. Tapi, apa yang mau kami bicarain?! Kami bermasalah pada kelompok PSI, yang mana tugasnya lumayan sulit untuk dikerjakan. Kelompok dipecah lagi? Nggak mungkin. Secara kerja kelompok udah jauh berjalan. Langkah yang menurut kami terbaik saat itu ialah, diam.

Tapi, saat ditengah diskusi, teman ku ada yang menangis. Dia tidak begitu terima dengan kata-kata yang diucapkan oleh pemimpin diskusi. Ah Tuhan...aku paling tidak bisa melihat orang lain menangis...Apalagi dia berada tepat dihadapanku! Makin membuat aku bingung saja -__-

Akhir dari diskusi itu....Nothing. Tidak ada. Tanpa titik temu. Yang ada, beberapa hati sedikit 'tergores' saat diskusi. Yah...termasuk aku.

Pembagian kelompok untuk mata kuliah lainnya. Kembali teman aku -yang sebelumnya memipin diskusi- dan beberapa lainnya berusaha bertanya tentang pembagian kelompok. Tapi tidak ada yang mendengarkan. Rata-rata langsung mencari kelompok sendiri. Udah aja mereka diem. Ternyata setelahnya, ada lagi yang menangis. Ah...banyak sekali yang menangis. Terjadi sakit hati, tidak saling suka, dan hubungan baik seketika rusak. Aksi 'menyindir' di grup terjadi. Maksudnya mungkin untuk mengingatkan. Tapi yang terjadi, tetap ada yang salah pengertian dari yang lain. Lagi-lagi tidak ada titik temu.

Dari postingan kali ini, aku ini membagi kisah kepada semua. Menjaga persahabatan itu sama saja seperti menusuk balon tanpa membuatnya pecah. Tak mudah dilakukan bagi yang belum profesional, tapi tak sulit juga dilakukan bagi yang sudah terlatih. Sama halnya dengan sebuah hubungan. Jika kita sudah terlatih menjaga hubungan, dengan resep pengertian, saling percaya, dan kejujuran, Insya Allah, hubungan itu bisa memiliki pondasi yang kuat dan tahan lama. Tapi jika tidak, hubungan itu akan gampang hilang dan digantikan dengan rasa tidak suka.

Jadi teman, mari jaga hubunganmu. Dengan siapa saja. Sahabat, pacar, teman, keluarga, semua. Agar kau merasa hidupmu selalu dekat dengan kata BAHAGIA...


regards,
-admin-

0 comments:

Post a Comment